Senin, 14 Maret 2011

Batik ku.. Cintaku.. Indonesiaku


Dulu, mungkin pemakaian batik hanya terbatas pada acara keluarga atau kondangan. Dan batik baru benar – benar booming dipakai dan lebih luwes ketika tahun 2005an. Aku inget, dulu ketika SMA aku sudah senang memakai rok batik yang ibuku jahitkan sendiri dari kain peninggalan nenek, aku diketawain temen2 ku, kata mereka. “ Nova mau kondangan..? “ Aku siy pede aja, karena pada dasarnya aku memang menyukai perbedaan dan tidak suka yang pasaran, aku ga marah mereka bilang kekgitu karena aku dari dulu sudah bangga memakai batik , apalagi batik yang aku punya asli warisan nenek^^



 Malah sekarang yang baru pada demen batik belakangan aq sebel, dulu aja, waktu masih sepi batik pada ngatain jadul lah, baju emak2 lah, ndeso lah, sekarang ? Waktu bangsa lain pada berebut mau ngklaim batik baru pada heboh..!! Kemaren kemane aje..?? Dimana – mana memang deh, ketika suatu benda ato orang sudah menjadi dan akan menjadi milik orang lain, baru kita sadar betapa berharganya benda atau orang tersebut, baru mau ngerebut lagi.. Paraahhhh :’(


Macam-macam corak batik

Kita, sebagai warga negara Indonesia harus tau dan bangga dengan batik. Karena batik adalah warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia dan merupakan salah satu kerajinan tangan yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan kesabaran penuh untuk membuatnya.  Selain itu, bahan pewarnaan untuk batik asli pun berasal dari bahan alami dan ramah lingkungan serta asli Indonesia, seperti  pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.
 
Walaupun ketika masih zaman kerajaan dulu batik hanya dipakai oleh para bangsawan, namun sekarang batik sudah dikenal luas dan bahkan beberapa negara sebagai kebudayaan mereka juga. Dan bersyukurlah kita, bangsa Indonesia, bahwa UNESCO telah menetapkan batik sebagai Warisan budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009. 

Adalah Bapak Presiden Soeharto, yang kepadanya lah kita bangsa Indonesia harus berterima kasih, karena beliaulah yang pertama kali mengenalkan batik ke hadapan dunia ketika pertama kali menghadiri Konferensi PBB. Selanjutnya masa demi masa, pada setiap kesempatan dan event luar negeri, batik selalu hadir dan menjadi ciri khas bangsa Indonesia, mulai acara pergelaran musik sampai kontingen olahraga dan bahkan pada perhelatan ajang kecantikan Miss Universe , batik tampil.
 
Sejarah awal kemunculan batik adalah sebagai pakaian kalangan kerajaan Majapahit dan khusus dipakai oleh anggota tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional ada yang  hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta. Setelah itu merambat sebagai mata pencahariaan perempuan – perempuan Jawa di masa lampau.  Dan seiring dengan perkembangan zaman pembuatan batik semakin termesinkan dengan adanya batik cap. Namun, semakin tradisional proses pembuatan suatu batik, semakin mahal pula harga batik tersebut.  
 
  
Corak batikpun bermacam – macam tergantung dari daerah asal batik tersebut. Dan sekarang, hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai corak batiknya masing – masing dan juga beserta filosofisnya. Batim yang pada aslinya meniru bentuk dari alam dan berdasarkan aliran agama pada masa lampau seperti animisme dan dinamisme, tersentuh pula dengan corak dari luar. Seperti masuknya warna merah pada batik yang berasal dari pengaruh budaya China, atau motif bunga tulip yang berasal dari Belanda. Namun, Indonesia tetap memiliki motif batik aslinya yang tidak akan pudar seperti motif batik parang yang dipakai oleh Ibu Kartini ^^
 

 Motif batik Parang

Maka mulai sekarang, teman – temanku, pakailah batik.. Bangga..!! Batik tidak lagi hanya milik orang Jawa, tapi sudah menjadi kekayaan Bangsa kita ini. Jangan baru memakai batik ketika bangsa lain malah sudah belajar membuatnya..
Batik itu indah, Batik itu Unik, Batik itu Cantik, dan Batik adalah Indonesia..^^
 

Tidak ada komentar: