Memang tidak semua Rumah Pemotongan Hewan yang melakukan tindakan seperti ini, tapi itulah keputusan yang diambil oleh Australia yang memang baru sebatas wacana ini. Mereka beranggapan orang indonesia sangat kejam dalam memperlakukan hewan walaupun hewan itu anntinya juga untuk dikonsumsi. Padahal bagi sebagian besar warga negara Indonesia yang beragama muslim harus tau bahwa jika cara pemotongan hewan yang tidak sesuai syariat tetap dilaksanakan, maka daging yang akan dikonsumsi tersebut haram. Mungkin seharusnya di setiap RPH harus didampingi oleh ulama yang mumpuni sehingga proses pemotongan hewan tidak keluar dari ajaran agama.
Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap perekonomian khususnya dalam bidang perdagangan. Dan sebagian orang beranggapan dengan adanya pemberhentian import sapi dari Australia ini akan menguntungkan para peternak sapi lokal yang sempat tenggelam. Namun sungguh saya pribadi tidak membahs masalah ekonomi, kerugian, atau keuntungan pihak manapun. Saya kurang peduli dengan masalah mereka yang hobi makan daging sapi akan merasa dirugikan atau apa. Karena saya hanya prihatin dengan masalah sapi ini. Saya sedih melihat bagaimana Sapi, yang walaupun cuma hewan , tapi tetap saja Makhluk Ciptaan Allah SWT , seharusnya kita perlakukan dengan baik. Jika anda menonton tayangan tadi pagi, 6 Juni 2011 Kamis, saya akan kaget jika kalian bilang tidak sedih. Disitu, saya menangis, saya melihat bagaimana sapi - sapi itu , matanyaa.. terlihat pasrah, sakit, pedih, namun tidak bisa berkata apa - apa. Tidak berdaya. Ya ALLAH... sakiittt hati sekali melihatnyaa.. sediihh..
Ya sekarang saya berharap saja agar RPH bisa lebih manusiawi lagi dalam proses memotong hewan tersebut.. T_T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar